Versus Budak Laut

Assalaamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Dear d'Kemponers
Sebelum melaporkan detil pertandingan, alangkah baiknya kami ceritakan sedikit profil tim yang dilatih secara profesional ini (konon kabarnya mereka punya iuran yang nilainya amat besar, bisa untuk beli duren setruk). Budak Laut, sebenarnya kumpulan anak2 yang tinggal di Jalan Pelabuhan Laut, dan dilatih oleh Dede. Dede sendiri adalah pemain futsal inti dari SMA Bhayangkari, dengan pengalaman segudang. Kata Bagong, salah satu pemain impor di Kemponan FC, Dede bersama timnya sudah berjaya di kompetisi futsal di kota. Nah, kabarnya Dede juga memperkuat tim sepakbola lokal dan sempat bertandang ke Malaysia. Wow..

Sebelum ini, kami sudah pernah melawan Budak Laut sebelumnya. Kami menang 6-5, padahal penjaga gawang waktu itu adalah Dino, yang kalau malam suka agak-agak rabun begitu. Dari pertandingan pertama kami tersebut, saya sudah was-was karena gaya permainan Budak Laut agak "keras". Sebelum bermain sore tadi, saya bisik2 sama Il Capitano, Om Sulis, "Bos, kita kalah gak papa, yang penting pas pulang nanti kaki masih utuh.."

Benar saja, permainan berlangsung alot. Saya yang menjemput Dedi, sang Penjaga Gawang, datang terlambat karena miskomunikasi. Dan sebagai starter, dipasanglah itu Deni sebagai kiper. Setelah Deni kebobolan satu gol, Dedi masuk menjadi pengganti. Para pemain yang datang sore tadi adalah semua pemain Kemponan FC dikurangi la_beneamata29 ditambah guest players. Mereka adalah Qliex, Om Sulis, Ari Galon, Deni, Dedi, Chandra, Andre Kumelkucel, Bang Dani, Nongnong Mammud (yang datang terlambat karena ketiduran), sangprabo, Fajar, Bagong, dan Jojo.

Pada akhirnya, kami kalah dengan skor 3-4. Satu gol kami dicetak oleh Bagong, karena kemelut di depan gawang. Lalu ada Chandra dengan tendangan mautnya dari jarak jauh. Dan terakhir saya sendiri, memanfaatkan tendangan bebas. Secara keseluruhan, permainan kami sudah baik. Kami jaga dengan benar star player Budak Laut, siapa lagi kalau bukan Dede. Pemain lain dari Budak Laut tak terlalu kami hiraukan. Entah mengapa, Ari Galon bermain tak sesemangat biasanya. Mungkin warungnya sedang merugi hari ini.

Lain kali kami akan bermain dengan lebih baik. Semoga kami bisa menang. Amiin.