Monday 31 January 2011

Main 20110130

Bismillah

Hari ini lapangan sepi sekali. Menurut rencana kami diajak main dengan Om-Om AURI yang beberapa waktu lalu "membantai" kami dengan skor meyakinkan, 3-13. Namun entah mengapa tim yang bersangkutan undur diri. Tak punya nyali? Entahlah. Jadilah yang hadir hanya 10 orang: Rio, Mas Qliex, Ari Galon, Candra, Deni, Dino, Darma, Apri, dan 2 teman Ari Galon. Sedangkan saya hanya menjadi penonton di pinggir lapangan (tadinya mengharapkan menjadi saksi kemenangan melawan AURI FC). Om Sulis juga tak dapat bermain, simpan tenaga demi seleksi tim untuk pertandingan di Malaysia.

Itu saja ya. Minta doanya, besok admin akan menjalani operasi kecil, mohon maaf atas segala kesalahan. Semoga semuanya berjalan lantjar djaja. Amiin.

Thursday 27 January 2011

Main 20110123

Bismillah

Hari Minggu yang lalu kami main seperti biasa, memang sudah diputuskan begitu karena personil mulai banyak yang hadir. Total yang main ada 12 orang: Om Sulis, Rio, Bakti, Dek Wibi, Mahfud, Andre Kumelkucel, Dino, Dicky, Apri, Deni, Ari Galon, dan saya. Selamat datang untuk personil yang sudah lama tidak aktif: Dicky Prasetya yang berangsur-angsur pulih dari cedera panjang (akibat patah tulang), semoga dapat memberi rasa baru bagi tim ini.

Sekian.

Monday 17 January 2011

Latih Tanding Dengan AURI FC

Bismillah

Pemain yang hadir : Deni Suryadinata, Rio, Andre Kumelkucel, Chandra, Mas Qliex, Om Sulis, Ari Galon, dan saya sendiri. Selain itu ada Dicky Prasetya, Mahfud, dan AMZA. Kami kalah telak 3-13. Yak, itu saja. No comment.

Monday 10 January 2011

Latih Tanding Dengan Gembira FC

Bismillah

Pada tahun 1997, pecatur Garry Kasparov kalah melawan komputer bernama Deep Blue yang sudah dimutakhirkan. Tahun sebelumnya Kasparov menjadi pemenang dalam duel antara manusia dengan komputer tersebut. Penyebabnya sebenarnya sederhana: kelelahan. Adalah fitrah manusia untuk menjadi lelah, habis tenaga, lemah, jenuh, dengan daya tahan yang semakin menurun. Sudah sepantasnya demikian, karena manusia tidak abadi, bukan robot, perlu tidur, dan tidak sepenuhnya fit sepanjang waktu.

Intro di atas sebenarnya cuma alasan klise mengapa kami kurang bermain baik tadi sore. Dengan personil awal hanya 7 orang (Mas Qliex, Rio, Om Sulis, Mahfud, Wibi, Mas Endin, dan saya), kami bingung mau main apa. Walhasil tim yang sebelumnya bermain, Gembira FC, kami ajak bergabung. Di sinilah awal dari permainan buruknya. Dengan kondisi Deni yang tidak bisa main karena cedera lengan, Om Sulis jadi penjaga gawang sementara. Dua gol yang dilesatkan Gembira FC membuat kami jengah dan bermain tanpa pola. Line up 2-2 yang biasanya dimainkan mesti diubah ke 1-2-1 karena tandem saya, Ari Galon belum datang. Mas Qliex yang dipasang di depan sendirian terlihat frustasi karena kalah cepat dengan defender lawan yang jauh lebih muda dan punya stamina. Permainan kami tidak berkembang.

Di tengah-tengah pertandingan syukurlah datang pula Ari Galon, Darma, Chandra, dan Andre Kumelkucel. Otak diputar, strategi ganti, formasi ditata. Darma di kiper, Ari tandem saya, Om Sulis pindah depan. Feel of the game mulai kami dapat, semangat datang lagi, dan hingga 5 menit menjelang permainan usai kami sempat unggul dengan skor 7-6. Lagi-lagi, kelelahan jadi faktor utama kami bermain seperti orang linglung. Beberapa peluang manis Om Sulis di depan gawang lawan tidak berhasil berbuah gol. Dengan serangan balik yang cepat, gawang kami harus rela dibobol bocah yang usianya setara Dek Wibi. Skor berakhir imbang 7-7.

Memang sudah terlambat kalau membuat excuse sekarang. Om Sulis bermain untuk banyak side project (banyak team, banyak waktu bersama team lain = kelelahan). Demikian pula Deni, kiper satu-satunya kami yang bisa diandalkan (banyak tim = banyak kompetisi = peluang cedera jadi lebih besar). Mas Qliex bekerja siang dan malam, demikian pula bermain di hari Sabtu bersama teman satu paguyuban. Rio juga bermain untuk Fakultas Kedokteran tempatnya mencari ilmu. Ari Galon, Chandra, Andre Kumelkucel, setali tiga uang. Saya? Subuh dagang sempak, siang jaga warung, malam bawa mobil travel, kalo lagi slow jadi makelar. Jadi kalau jadwal main kami tiba-tiba jadi padat, dan semuanya terlihat tidak seperti biasanya, memang rasa lelah yang harus disalahkan.

Semoga minggu depan kita semua bisa bermain lebih cantik. Kabarnya Gembira FC juga menjadi member di Keramat Futsal, dengan jadwal main 1 jam sebelum kami main. Oke, mungkin itu saja dari admin. Kalau ada kekurangan mohon dimaafkan. Do sport for your better life.

Thursday 6 January 2011

Latih Tanding Dengan Puskesmas (Pontura FC)

Bismillah

Para pembaca yang terhormat
Tagline dari Kemponan.Com adalah "we accept all challenges", artinya kami menerima ajakan main dari tim seperti apa pun juga, tentu saja asal sesuai dengan tata nilai di tim ini. Kami selalu tekankan pada setiap insan Kemponan FC agar tetap menjaga nama baik tim baik di dalam maupun di luar lapangan. Karena eh karena... ANDA BERMAIN DI KEMPONAN FC, BUNG!

Siang tadi, tepatnya pukul 14 GMT+7, kami main bersama tim Pontura FC yang merupakan teman satu paguyuban Om Sulis. Saya pikir tim besutan baru ini hanyalah tim "side-project" dari Om Sulis, mengingat beliau sudah mapan bersama tim Dinkes (Dinas Kesehatan) yang sudah terpandang di belantika kompetisi futsal kota khatulistiwa. Terbukti bersama Dinas Kesehatan, Om Sulis berhasil membawa tim tersebut menjadi juara ke-2 dalam kejuaraan futsal antar instansi beberapa waktu lalu. Ibarat Ahmad Dhani sahaja Om Sulis ini, di mana-mana bikin grup.

Personil yang hadir ada 8 orang: Om Sulis, Rio, Deni, Chandra, Andre Kumelkucel, Dek Wibi, Ari Galon, dan saya sendiri (yang datang terlambat karena mesti jualan panci dulu). Bayangkan, Bung! Untuk mencapai tempat lapangan futsalnya, kami mesti melintasi 10 KM ke perbatasan kota, itu belum termasuk menuju jembatan yang dipakai melintasi Sungai Kapuas (tanpa ditelan buaya). Lalu setelah turun dari jembatan sungai Kapuas, kami harus menuju jembatan ke-2, yang membentang melintasi Sungai Landak. Habis perempatan masih lurus terus (ini mau ke Tugu Khatulistiwa sekalian apa gimana?), sampailah di lapangan Andaria Sport Center (ada tempat untuk senam Ibu-ibu juga di sini).

Kesan pertama, lapangannya bagus. Meski agak kecil tapi pakai rumput sintetis. Namun mungkin karena sudah berumur lama, kondisinya membuat dribel bola menjadi sulit. Kami tidak banyak bacod soal lapangan. Main di manapun kami tak banyak komentar. Just play! Dan hasil akhir kami pesta gol, setelah skor 18-5, kami sudah tidak fokus pada papan skor. Saya yang ditandem bersama Ari Galon di lini belakang sempat bernafsu untuk merangsek ke depan. Mungkin inilah salah satu kejelekan Kemponan FC kalau sudah unggul: suka tidak disiplin. Sedang Dek Wibi mulai terlihat skillnya karena berhasil berkontribusi besar pada keunggulan tim. Sayang, soal nyali Dek Wibi masih jauh di bawah Mas Qliex. Mungkin umur juga punya peranan.

Oia, karena lapangannya teramat jauh, dan jarang-jarang bisa main di sana, kami putuskan untuk main 2 jam! Dua jam, Saudara-saudara! Untung Mas Qliex tidak ikut main, mungkin bisa impoten kalau beliau memaksakan diri. Mungkin itu saja dari saya sebagai admin. Sayang sekali tadi lupa foto-foto. Terima kasih untuk segenap insan Kemponan yang telah bersusah payah menempuh perjalanan yang membuat pantat kita tipis di atas motor ini. Menghabiskan waktu bersama kalian adalah momen yang tidak akan saya lupakan dalam semalam. Majulah, Kemponan FC!

PS: tadi di tepi lapangan ada gadis cantik yang membuat Andre Kumelkucel tiba-tiba pasang aksi cari perhatian. Namun di akhir tidak ada satu pun dari kami yang mencoba berkenalan. Lain kali ingatkan saya untuk ambil langkah duluan. Yang udah punya bini silakan tahu diri dan mundur, yang muda yang berkuasa sekarang. :lol:

Monday 3 January 2011

Latih Tanding Dengan Parjap FC

Bismillah

Para pembaca yang saya hormati
Terima kasih atas kesediaan Bapak Ibu mampir di situs kami yang sederhana ini. Isi situs ini adalah cerminan semangat kebersamaan, kecintaan pada futsal, dan tempat kami belajar percaya pada kemampuan diri maupun teman satu tim. Di sini tempat kami berbagi suka, gembira, kadang ada rasa duka bin kecewa, dan sering juga cuma ajang narsisme yang berlebihan. Harapan saya sebagai admin adalah semoga ini jadi kenangan indah untuk anak dan cucu kami kelak, atau sekadar pengingat bahwa kami pernah berjuang untuk membesarkan nama baik tim. Itu saja.

Hari ini kami main seperti biasa. Alhamdulillah ada kawan latih tanding yang selalu bisa dipercaya, setia, komitmen pada janji: PARJAP FC. Bukan seperti tim futsal sebelah yang kalau diajak main bilang "YA" tapi sebelah pantatnya pun tiada terlihat di lapangan pada waktu yang dijadwalkan. Para pemain yang hadir total ada 9 orang: Mas Qliex, Om Sulis, Chandra, Deni, Ari Galon, Darma, Dek Wibi, Mahfud (bukan MD), dan saya sendiri. Hasil akhir kami unggul, sayang saya tidak ingat skornya.

Dua jempol khusus kami persembahkan untuk Mas Qliex, yang dapat bermain baik walau minggu lalu didera hal yang kurang menyenangkan. Beliau membuktikan bahwa masa lalu boleh kelam, musibah boleh datang, tapi di lapangan urusan bisa lain. Total pikiran dan jiwa untuk Kemponan FC, bermain layaknya Gonzalo Gerardo Higuain (kita kesampingkan soal perut Mas Qliex yang tidak indah dari sudut pandang manapun).

Mungkin itu saja dari admin, mohon maaf atas segala kekurangan, jaya terus KEMPONAN FUTSAL CLUB!