Monday 10 January 2011

Latih Tanding Dengan Gembira FC

Bismillah

Pada tahun 1997, pecatur Garry Kasparov kalah melawan komputer bernama Deep Blue yang sudah dimutakhirkan. Tahun sebelumnya Kasparov menjadi pemenang dalam duel antara manusia dengan komputer tersebut. Penyebabnya sebenarnya sederhana: kelelahan. Adalah fitrah manusia untuk menjadi lelah, habis tenaga, lemah, jenuh, dengan daya tahan yang semakin menurun. Sudah sepantasnya demikian, karena manusia tidak abadi, bukan robot, perlu tidur, dan tidak sepenuhnya fit sepanjang waktu.

Intro di atas sebenarnya cuma alasan klise mengapa kami kurang bermain baik tadi sore. Dengan personil awal hanya 7 orang (Mas Qliex, Rio, Om Sulis, Mahfud, Wibi, Mas Endin, dan saya), kami bingung mau main apa. Walhasil tim yang sebelumnya bermain, Gembira FC, kami ajak bergabung. Di sinilah awal dari permainan buruknya. Dengan kondisi Deni yang tidak bisa main karena cedera lengan, Om Sulis jadi penjaga gawang sementara. Dua gol yang dilesatkan Gembira FC membuat kami jengah dan bermain tanpa pola. Line up 2-2 yang biasanya dimainkan mesti diubah ke 1-2-1 karena tandem saya, Ari Galon belum datang. Mas Qliex yang dipasang di depan sendirian terlihat frustasi karena kalah cepat dengan defender lawan yang jauh lebih muda dan punya stamina. Permainan kami tidak berkembang.

Di tengah-tengah pertandingan syukurlah datang pula Ari Galon, Darma, Chandra, dan Andre Kumelkucel. Otak diputar, strategi ganti, formasi ditata. Darma di kiper, Ari tandem saya, Om Sulis pindah depan. Feel of the game mulai kami dapat, semangat datang lagi, dan hingga 5 menit menjelang permainan usai kami sempat unggul dengan skor 7-6. Lagi-lagi, kelelahan jadi faktor utama kami bermain seperti orang linglung. Beberapa peluang manis Om Sulis di depan gawang lawan tidak berhasil berbuah gol. Dengan serangan balik yang cepat, gawang kami harus rela dibobol bocah yang usianya setara Dek Wibi. Skor berakhir imbang 7-7.

Memang sudah terlambat kalau membuat excuse sekarang. Om Sulis bermain untuk banyak side project (banyak team, banyak waktu bersama team lain = kelelahan). Demikian pula Deni, kiper satu-satunya kami yang bisa diandalkan (banyak tim = banyak kompetisi = peluang cedera jadi lebih besar). Mas Qliex bekerja siang dan malam, demikian pula bermain di hari Sabtu bersama teman satu paguyuban. Rio juga bermain untuk Fakultas Kedokteran tempatnya mencari ilmu. Ari Galon, Chandra, Andre Kumelkucel, setali tiga uang. Saya? Subuh dagang sempak, siang jaga warung, malam bawa mobil travel, kalo lagi slow jadi makelar. Jadi kalau jadwal main kami tiba-tiba jadi padat, dan semuanya terlihat tidak seperti biasanya, memang rasa lelah yang harus disalahkan.

Semoga minggu depan kita semua bisa bermain lebih cantik. Kabarnya Gembira FC juga menjadi member di Keramat Futsal, dengan jadwal main 1 jam sebelum kami main. Oke, mungkin itu saja dari admin. Kalau ada kekurangan mohon dimaafkan. Do sport for your better life.

1 comment:

  1. Bad game. Capek...emang ndak bs disembunyikan. Badai cidera tngah melanda..Btw fighting spirit msh ada coy. lagian lwn kta emang cukup tangguh. Next time kfc msti lbh baik

    ReplyDelete