Saturday 6 November 2010

Main Bareng Belanda FC

Bismillah

Kemarin kami latih tanding dengan teman Mas Qliex. Yang datang hanya 5 orang, Omsulis, Ari Galon, Mas Qliex, Deni, dan saya. Cedera karena diganjal di awal permainan membuat saya tak bisa menampilkan performa terbaik. Demikian pula Omsulis yang sedang ada pertandingan di kota, terlihat tidak fit. Deni seperti orang kurang darah, 3 gol mudah lawan di menit2 pertama adalah buktinya. Sedang Mas Qliex, yah.. Pemirsa tahu sendiri Mas Qliex memang tidak bisa lari jauh2. Ditambah tidak ada 1 orang pun yg jadi pemain pengganti, kami benar2 hampir mati lemas.

Hasil akhir kami takluk 3-7. Permainan yang cenderung keras dan terlihat tanpa aturan membuat kami berpikir ulang untuk bermain kembali dengan tim ini (backpass ke penjaga gawang seharusnya tidak diperbolehkan, apalagi sampai ditangkap. Pada awalnya kami maklum karena mereka ini main pun ada yang tanpa sepatu: tipikal tim yang tak pernah ikut kompetisi futsal).

Prabowo Murti dan kameraman Wak Buluk melaporkan...

2 comments:

  1. Sejujurnya kfc pnya kualitas. Tp bhbng tim ini jarang komplit jk lg sparing yaah bs ditebak akhirnya. Tegar diawal pontang panting ujungnya. Its okay... just the game.

    ReplyDelete
  2. Masih untung kaki ndak patah, lain kali ajak tim yang ngerti aturan futsal aja, masak belum2 udah ngajak 6 versus 6? Ada yang maen nyeker, ada yang cuma pake kaoskaki, parah.. Kampungan banget.. Saya pikir lawan anak BTN kemarin.. Besok saya tetap latihan Bos, walau dengkul masih menstruasi..

    Setuju, kualitas tim ini bukan ditentukan dari persentase kalah-menang, atau skill di lapangan, tapi dari seberapa bisa para personilnya jadi orang yang DAPAT DIANDALKAN. Bravo Kemponan FC..

    ReplyDelete